TEKS LAPORAN OBSERVASI PANTAI MELASTI UNGASAN

-
PANTAI MELASTI UNGASAN

Pantai Melasti adalah pantai terletak di bagian selatan Pulau Bali tepatnya di Desa Ungasan. Pantai ini masih tergolong baru dan modelnya mirip Pantai Pandawa yaitu berada dibalik tebing kapur yang berkelok dan sudah dipotong-potong. Area ini terkenal dengan pantai pasir putih yang masih bersih. Disebut Pantai Melasti karena pantai ini kerap dipakai untuk upacara  Melasti oleh warga sekitarnya pada hari tertentu misalnya sebelum hari raya Nyepi.

Daya tarik utama Melasti Beach Ungasan terletak pada akses jalan ke pantai Melasti Ungasan. Anda harus melewati jalan turunan berliku-liku yang berada di atas tebing kapur putih yang menjulang tinggi. Akses jalan menuju lokasi bibir pantai diapit tebing karang putih, mirip tebing karang di jalan menuju pantai Pandawa  Bali.

Saat ini, jalan menuju lokasi Melasti Beach Ungasan yang berada diatas bukit kapur putih sudah di aspal. Jenis aspal sangat halus, bersih dan jalan aspal sangat lebar. Sehingga wisatawan yang berkunjung dapat dengan mudah melewati jalan dengan mobil atau sepeda motor. Saat  melewati jalan yang berada diatas tebing, anda sudah dapat melihat keindahan pemandangan pantai Melasti Ungasan. Oleh sebab itu, banyak pasangan calon pengantin memilih jalan menuju pantai Melasti Ungasan, digunakan sebagai lokasi foto prewedding di Pulau Bali.  Baik dengan latar belakang tebing, ataupun latar belakang pemandangan laut selatan.

Untuk dapat melakukan sesi foto prewedding di pantai Melasti Ungasan, akan dikenakan biaya lokasi prewedding. Dengan membayar lokasi prewedding, pasangan dan krew photographer dapat menggunakan fasilitas khusus, seperti ruang makeup dan toilet tersendiri.

Setibanya di lokasi yang berdekatan dengan bibir pantai, anda akan sangat mudah menemukan tempat parkir mobil. Karena area parkir kendaraan sangat luas. Bahkan pada saat liburan ke Pantai Melasti Ungasan, dengan leluasa bisa memilih tempat parkir mobil, dan terkadang  berpindah lokasi parkir, agar tidak berjalan kaki. Untuk saat ini, kunjungan wisatawan ke pantai Melasti di Ungasan belum ramai seperti pantai Pandawa, Pantai Sanur Bali, Dan Balangan Beach Bali. Jadi, jika  suka liburan ke pantai pasir putih bersih dan tidak banyak pengunjung, saat ini adalah waktu terbaik untuk liburan ke pantai Melasti Ungasan. Karena jika pantai ini sudah terkenal dan fasilitas tempat makan sudah ada banyak. Maka pantai Melasti pasti akan ramai dengan kunjungan wisatawan, dan masuk dalam daftar pantai bagus terkenal di Bali.

Pasir putih dan lembut di Pantai Melasti juga menjadi salah satu daya tarik Pantai Melasti.  Kondisi inilah yang memungkinkan bisa melakukan berbagai aktivitas dari bermain di pasir pantai atau berjalan dengan bertelanjang kaki di atasnya. 

Ombak di bibir Pantai Melasti juga tidak terlalu besar sehingga sangat cocok untuk tempat berenang. Apabila menyukai aktivitas snorkeling Karena air laut sangat jernih, sehingga ikan-ikan kecil yang sedang berenang saat laut surut bisa terlihat dengan jelas. Di permukaan pasir tempat  bersantai juga dapat dijumpai kepiting kecil yang lalu lalang. Hal itu tentunya menjadi keistimewaan Pantai Melasti. Pantai Melasti sunset-nya tidak terlalu bagus, karena pantai ini bukan tempat terbaik untuk menikmati sunset, sebab pantai ini terletak di sisi selatan pulau Bali. 

Pantai Melasti ini juga sudah memiliki fasilitas yang tergolong cukup untuk sebuah tempat wisata, diantaranya tempat parkir, beberapa toko souvenir, warung makan, dan juga penginapan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS ULASAN GAPLEH ( GAUL TAPI SOLEH )

-
Gambar
Penulis                            :  Ustaz  Evie Effendi feat Ustaz  Rohim Penerbit                          :  Tangga Pusaka Dan Siaga Bangsa Pusaka Tahun Pertama Terbit :  2018 Tebal                              :  140 halaman      Novel Gapleh ( Gaul Tapi Sholeh ) ini ditulis berdasarkan kisah nyata. Buku ini mengisahkan kehidupan masa muda, memang benar menikmati masa muda itu mesti gaul, tapi tentu gaulnya harus yang positif. Kalau gaulnya Cuma nongkrong-nongkrong, motor-motoran, ngafe ngabisin uang, itu gaul yang sangat biasa. Tapi di Gapleh ini gaulnya juara banget, anak muda sering nongkrong di pinggir jalan atau di kafe itu sudah biasa. Tapi, kalau anak muda Gapleh itu nongkrong di masjid untuk sholat berja...
Baca selengkapnya

TEKS LAPORAN OBSERVASI PUSAT OLEH-OLEH KRISNA

-
PUSAT OLEH-OLEH KRISNA Pusat oleh-oleh Krisna terletak di Jalan Raya Tuban, Kuta, Bali. Krisna   adalah salah satu pusat oleh-oleh terbesar di Pulau Bali. Pusat Oleh-Oleh Krisna Bali cukup luas. Ada ikon pusat ole-oleh krisna Krisna yakni tokoh dewa Krisna yang sedang meniup serulingnya. Patung ini berada tepat di depan pintu masuk. Selain menjadi ikon,   patung Krisna juga bermakna menyambut tamu atau pengunjung.   Di pusat oleh-oleh krisna koleksi barang lengkap dan sudah tertata rapi mudah menemukan barang yang di cari, seperti kain pantai, endek, selimut, bed cover, lukisan, udeng, tas, dompet, peralatan makan, sandal, aksesoris, gantungan kunci, berbagai kerajinan tangan khas Bali dan ornamen tradisional berupa pajangan ada juga kaos dengan kata-kata lucu, berbagai motif dan warna serasi, yang akan menarik minat pengunjung, dan bisa diyakini anda tidak akan hanya membeli satu produk barang saja, karena harga masuk akal bisa disesuaikan dengan budget dan sele...
Baca selengkapnya

TEKS LAPORAN OBSERVASI BAHASA INGGRIS TENTANG RUMAH ADAT PANGLIPURAN

-
Gambar
   Panglipuran Traditional Village Panglipuran is one of the traditional villages known as a tourist destination of the Regency of Bangli, Bali Province, Indonesia. The people in this village still practice and preserve traditional Balinese culture in their daily lives. The building and land management architects still follow the concept of Tri Hita Karana, the Balinese philosophy of the balance of relations between God, man and the universe. This makes its own interest for tourists to come visit. Penglipuran people realize their potential and apply "Community based Tourism" to avoid tourism capitalism in their villages. With this concept, no community will benefit directly from tourism, because the profits will be allocated for village development. Tourism actors such as tour guides, ticket guards and other officers will be employed directly by the village and get paid from the amount of profits. Other than that,  before this concept is implemented, the people of ...
Baca selengkapnya